Rabu, 28 Juni 2023

Dialog Kita Kala Hujan.

Langit biru yang membentang tadi sudah kehilangan matahari saat aku hendak memesan kopi di kafe yang tak jauh dari rumah. "Sial, perasaan ini datang lagi." gumamku, kala lihat kamu di kursi pojok kafe tempatku memesan kopi. 


"Aduh... semoga dia ga lihat balik deh." kataku.


Sebetulnya aku kesana hanya ingin mengerjakan tugas kuliah dan kerjaan yang menumpuk, mencari suasana baru istilahnya. Eh, malah ketemu kamu(?). Setelah memesan, aku duduk perlahan di kursi yang tak jauh darinya -karena saat itu, lagi rame- .


Tak sampai 5 menit, abang-abang kafe memanggil namaku, katanya kopi yang kupesan tadi sudah selesai disajikan. "Aduh bang, kenapa manggil namaku kencang-kencang, kan dia jadi dengar." gumamku, lagi.


"Eh, Cinta?" katanya, dengan mata yang berbinar.

"Kamu ga boleh nge reog, Cinta. please, calm down." bisikku dalam hati.

"Eh, hai. kamu? apa kabar?"

"Alhamdulillah baik banget, kamu gimana?"

"A-aku juga baik."

"Eh, kamu duduk di sana? kenapa ga bareng aku aja sini? kan kosong."

"Yaelah takut ganggu kali kalau aku di situ."

"Dimana letak ganggu nya? haha, santai aja, ayo sini, disampingku."

"Ya udah deh, oke." Suasana hatiku tak tertahan, ingin teriak aja rasanya. Ternyata dia masih mengenaliku, ya. Syukur deh.

"Tumben kesini."

"Iya nih, lagi suntuk aja ngerjain kerjaan di tempat yang sama mulu tiap hari."

"Hmm, pantesan."

"Gimana? kamu udah terbiasa pakai notion, belum? waktu itu kan aku yang ngajarin." ujarnya lagi, sambil terkekeh seperti mengejekku.

"Udah dong, makasih, ya. Udah mau ajarin aku waktu itu. Ngomong-ngomong, kok kamu masih ingat aku, sih?"

"Pertanyaan yang gamau aku jawab."

"Kenapa?"

"Ya lagian, kamu sendiri juga udah tau jawabannya."

"Emang apa?"

"Aku ga akan pernah lupa sama kamu, Cinta. Ga pernah bisa."

"Kenapa?" lagi-lagi pertanyaanku ini.

"Kamu ingat 6 bulan itu? saat di mana kita terus saja berkomunikasi setiap hari nya? Ya, walaupun status kita saat itu undetectable, tapi tetap saja, aku gabisa lupa."

"Oh, sama." Aku bergumam

"Yah, kayak gitu deh, rumit. Walaupun aku udah lama ga ketemu kamu, tapi rasanya dekat." lanjutnya.


Hari itu adalah hari dimana aku tidak pernah menaruh harap akan bertemu manusia yang pernah mengisi hari-hariku. Aku cukup senang dengan hadirnya hari itu, karena aku dan dia bisa lagi berbincang, walau tak lagi sama seperti dulu.


(tulisan ini mengandung 85% fiksi dan 15% real. Thank you for reading, have a nice day!)

0 comments:

Posting Komentar

Contact Me

Address :

Bandung, Jawa Barat,
Indonesia

Email :

cintanazwa1525@gmail.com